Apakah Hari Kelahiran Harus Dipestakan?
Apakah Hari Kelahiran Harus Dipestakan?
Siapa yang tidak ingin mengenang momen dimana dia dibuang ke dunia yang pahit ini? Tentu salah satu hari spesial dalam hidup seseorang pastilah hari tersebut, setiap tahun kita memperingati suatu hari dimana kita semakin mendekati hari tua atau bahkan mendekati kematian kita sendiri. Namun tetap saja orang merayakan hari tersebut dengan meriah atau terkadang malah dengan terlalu meriah.
Mungkin hal yang saya tulis diatas akan membuat kita bertanya-tanya jika kita kaitkan hal tersebut dengan hari kelahiran seseorang, namun kali ini saya menulis untuk suatu instansi negara yaitu SMA Negeri 2 Magelang yang pada tanggal 23 Oktober 2017 telah genap berusia 38 tahun. Rangkaian acara yang disajikan terbilang sangat meriah, bagaimana mungkin tidak meriah? Persiapan acara tersebut telah dipersiapkan secara matang sejak berbulan-bulan yang lalu, hari tersebut hanya datang satu kali dalam setiap tahun tentu saja pihak yang terkait menginginkan sesuatu yang sangat spesial untuk hari tersebut.
Ketika saya mengetik "persiapan acara tersebut telah dipersiapkan secara matang" saya benar-benar menekankan kalimat tersebut, persiapan acara telah menyita banyak pikiran, waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit hingga beberapa orang dari pihak dalam pun bertanya-tanya "apakah hal tersebut perlu?" bahkan ada beberapa orang yang mengeritik bahwa acara yang disajikan kurang sesuai dengan konteks pendidikan, memang tidak ada hal-hal yang berbau negatif dalam rangkaian acara tersebut namun beberapa pihak tersebut merasa bahwa acara yang disajikan kurang tepat dengan lingkungan sekolah maupun tema pendidikan.
Pernyataan tersebut membentuk suatu pertanyaan baru "apakah acara tersebut perlu di beri lampu hijau, dan didanai?" perlu di ingat bahwa acara yang digelar tidak murah dan perlu memakan biaya banyak, dan dana yang diberikan untuk instansi pendidikan dari pemerintah seharusny digunakan untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, jadi apakah dana tersebut dikelola dengan benar? Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pihak yang bersangkutan, mereka menjawab bahwa dana yang didapatkan secara mayoritas berasal dari pihak luar atau dengan kata lin berasal dari sponsor, jika benar begitu maka akan muncul pertanyaan lagi "Siapa yang bertanggung jawab untuk merayu sponsor-sponsor tersebut?" tentu saja karena acara ini merupakan acara milik siswa maka siswalah yang bertanggung jawab atas hal-hal tersebut. Hal tersebut tidaklah buruk, siswa dapat belajar membangun jaringan dengan pihak-pihak besar dan membangun kemampuan komunikasi mereka, namun bagaimana dengan tanggung jawab utama mereka yaitu belajar? Siswa SMA Negeri 2 Magelang dipulangkan pada pukul 15.15 W.I.B tentu tidak banyak pihak sponsor yang masih menerima tamu setelah pukul 15.00 W.I.B begitu juga pada waktu weekend. Lantas bagaimana solusinya? apakah siswa harus mengambil jam belajar? sayangnya hal tersebut merupakan suatu fakta, pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara tersebut kebanykan mengambil jam belajar untuk mengurusi dan memastikan lancarnya acara tersebut berjalan.
Memang jika kita membahas hal tersebut terus menerus, yang ada hanyalah suatu dilema yang tidak akan pernah terpecahkan, faktanya acara tersebut sudah berjalan, dan tidak ada kendala yang berat, jadi bisa dibilang acara yang disajikan cukup sukses. Namun tetap saja pertanyaan tersebut akan terus terulang lagi setiap tahun....
Ketika saya mengetik "persiapan acara tersebut telah dipersiapkan secara matang" saya benar-benar menekankan kalimat tersebut, persiapan acara telah menyita banyak pikiran, waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit hingga beberapa orang dari pihak dalam pun bertanya-tanya "apakah hal tersebut perlu?" bahkan ada beberapa orang yang mengeritik bahwa acara yang disajikan kurang sesuai dengan konteks pendidikan, memang tidak ada hal-hal yang berbau negatif dalam rangkaian acara tersebut namun beberapa pihak tersebut merasa bahwa acara yang disajikan kurang tepat dengan lingkungan sekolah maupun tema pendidikan.
Pernyataan tersebut membentuk suatu pertanyaan baru "apakah acara tersebut perlu di beri lampu hijau, dan didanai?" perlu di ingat bahwa acara yang digelar tidak murah dan perlu memakan biaya banyak, dan dana yang diberikan untuk instansi pendidikan dari pemerintah seharusny digunakan untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, jadi apakah dana tersebut dikelola dengan benar? Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pihak yang bersangkutan, mereka menjawab bahwa dana yang didapatkan secara mayoritas berasal dari pihak luar atau dengan kata lin berasal dari sponsor, jika benar begitu maka akan muncul pertanyaan lagi "Siapa yang bertanggung jawab untuk merayu sponsor-sponsor tersebut?" tentu saja karena acara ini merupakan acara milik siswa maka siswalah yang bertanggung jawab atas hal-hal tersebut. Hal tersebut tidaklah buruk, siswa dapat belajar membangun jaringan dengan pihak-pihak besar dan membangun kemampuan komunikasi mereka, namun bagaimana dengan tanggung jawab utama mereka yaitu belajar? Siswa SMA Negeri 2 Magelang dipulangkan pada pukul 15.15 W.I.B tentu tidak banyak pihak sponsor yang masih menerima tamu setelah pukul 15.00 W.I.B begitu juga pada waktu weekend. Lantas bagaimana solusinya? apakah siswa harus mengambil jam belajar? sayangnya hal tersebut merupakan suatu fakta, pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara tersebut kebanykan mengambil jam belajar untuk mengurusi dan memastikan lancarnya acara tersebut berjalan.
Memang jika kita membahas hal tersebut terus menerus, yang ada hanyalah suatu dilema yang tidak akan pernah terpecahkan, faktanya acara tersebut sudah berjalan, dan tidak ada kendala yang berat, jadi bisa dibilang acara yang disajikan cukup sukses. Namun tetap saja pertanyaan tersebut akan terus terulang lagi setiap tahun....
Dari sisi si sudah OK. Yang perlu diingat adalah penggunaan kata ganti saya pada tulisan Anda. Mestinya Anda gunakan sudut pandang orang pertama jamak, yakni "kita".
BalasHapusSatu hal yang juga belum tampak adalah solusi alternatif yang Anda tawarkan untuk mengurai masalah tersebut.